Panduan Penyusunan RPP Eu fiz Padri 8211 Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI 16 PANDUES PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Sumber Depdiknas 2006) Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rpp merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan / atau lapangan setaap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang de dalam RPP memuat de hal-hal yang de langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penangues suatu Kompetensi Dasar. Dalam menyusun Guru RPP harus mencantumkan Padrao Kompetensi yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian II. identitas Langkah-Langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran A. Mencantumkan 8226 Nama Sekolah 8226 Mata Pelajaran 8226 Kelas / Semestre 8226 Standar Kompetensi 8226 Kompetensi Dasar 8226 Indikator 8226 Alokasi Waktu Catatan: 190 RPP disusun untuk satu Kompetensi dasar. 190 Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari Silabus yang disusun Oleh Satuan Pendidikan 190 Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar yang bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam Pelajaran dan banyaknya pertemuan. Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya. B. Mencantumkan Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajar o berisio penagonal kompetensi yang operasional yang ditargetkan / dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar Panduan Penyusunan RPP sudah operasional, rumen tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Para sua comodidade, disponibilizamos uma traducao automatica: Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan. C. Mencantumkan Materi Pembelajaran Materiais para o adalai materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus. D. Mencantumkan Metode Pembelajaran Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai modelo atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan / atau strategi yang dipilih. E. Mencantumkan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Untuk mencapai suatu kompetensi da harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah keitiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan / pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Akan tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangekaian kegiatan, modelo de cosmeticos, modelo masculino e feminino, menaggunan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan / pembuka, kegiatan inti, keyatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan. F. Mencantumkan Sumber Belajar Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belachar mencakup sumber rujukan, lingkungan, midia, narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referencias, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu. G. Mencantumkan Penilaian Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, instrumen bentuk, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam, sajiannya, dapat, dituangkan, dalam, bentuk, matrik, horisontal, atau, vertikal. Apabila penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa projetar harus disertai rubrik penilaian. III. Formato Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Alokasi Waktu. 8230 jam pelajaran (8230 x pertemuan). Latak Belakang Dalam proses pembelajaran, sangat diperlukan perencanaan pembelajaran. Sesamo, pergenico, secar, etimologis, percanaan, adalah, suatu, proses, dan, berpikir, yang, dapat, membantu, mencapai, hasil, yang, diharapkan. Indikator merupakan salah satu komponen dari perencanaan pembelajaran. Untuk itu indikator peru dibahas, serra pengembangan indikator itu enviar yang akan dibahas pada bab berikutnya. B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian Indikator 2. Apakah Fungsi Indikator 3. Apakah Indikator manfaat 4. Apakah mekanisme pengembangan Indikator A. Pengertian Indikator Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai Oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan Keterampilan Indikator, dikembangkan, sesuai, dengan, karakteristik, peserta, didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasion yang terukur dan / atau dapat diobservasi. Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Dalam mengembangkan Indikator Perlu mempertimbangkan: (1) tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang dalam digunakan KD (2) karakteristik mata Pelajaran, peserta Didik, dan Sekolah dan (3) potensi dan kebutuhan peserta Didik, Masyarakat, dan Lingkungan / daerah. Dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian, terdapat dua rumusan Indikator, yaitu: (1) Indikator pencapaian kompetensi yang dikenal sebagai Indikator dan (2) Indikator penilaian yang digunakan dalam menyusun kisi-kisi dan menulis soal yang di kenal sebagai Indikator soal. Indikator dirumuskan dalam, bentuk, kalimat, dengan, menggunakan, kata, kerja, operasional. O homem que faz a danca do homem e a mulher que joga com os meninos e os meninos medem a musica. B. Fungsi Indicativo Indikator memiliki kedudukan eang sangat strategis dalam mengembangkan pencapaian kompetensi berdasarkan SK-KD. Abanador de caixa dobravel: 1. Pedometro do dalam importado do pembelajaran. Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator yang dikembangkan. Indikator yang dirumuskan secara cermat dapat memberikan arah dalam pengembangan materi pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuan peserta didik, sekolah, serta lingkungan. 2. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran. Desain pembelajaran perlu dirancang secar efektif agar kompetensi dapat dicapai secara maksimal. Pengembangan desain pembelajaran hendaknya sesuai dengan indikator yang dikembangkan, karena indikator dapat memberikan gambar kegiatan pembelajaran yang efektif untuk mencapai kompetensi. Indikator yang, menuntut, kompetensi, dominan, pada, aspek, prosedural, menunjukkan, agar kegiatan, pembelajaran, dilakukan, tidak, dengan strategi, ekspositori, melainkan, lebih, tepat, dengan strategi, discovery-inquiry. 3. Pedoman dalam mengembangkan bahan entreaberto. Bahan entreaberto perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian kompetensi peserta didik. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus, sesuai, tuntutan, indikator, sehingga, dapat, meningkatkan, pencapaian, kompetensi secara maksimal. 4. Pedoman dalam merancan dan melaksanakan penilaian hasil belajar. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,. Pengembangan indikator penilaiano harus mengacu pada indikator pencapaian yang dikembangkan ssuai dengan tuntutan SK dan KD. C. Manfaat Indikator Penilaian Indicativo Penilaian bermanfaat bagi. (1) guru dalam mengembangkan kisi-kisi penilaian yang melalui dilakukan tes (TES tertulis seperti ulangan Harian, ulangan tengah semestre, dan ulangan akhir semestre, tes praktik, dan / tes Atau perbuatan) maupun nao-tes (2) peserta Didik dalam mempersiapkan Diri mengikuti penilaian tes maupun non-tes. Dengan demikian siswa dapat melakukan auto avaliacao untuk mengukur kemampuan diri sebelum mengikuti penilaian sesungguhnya (3) Pimpinan Sekolah dalam memantau dan mengevaluasi keterlaksanaan pembelajaran dan penilaian di Kelas dan (4) orang tua dan Masyarakat dalam upaya mendorong pencapaian kompetensi siswa Lebih maksimal. D. Mekanisme Pengembangan Indikator a. Menganalisis Tingkat Kompetensi dalam Norma Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Tingkat kompetensi dapat dilihat melalui kata kerja operasion yang digunakan dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar. Tingkat kompetensi dapat dikatina dalam tiga bagi, yaitu tingkat pengetahuan, tingkat proses, dan tingkat penerapan. B. Menganalisis Karakteristik Mata Pelajaran, Peserta Didik, dan Sekolah. Pengembangan indikator mempertimbangkan karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah karena indikator menjadi acuan dalam penilaian. Sesuai Peraturan Nome do usuario Postado em 19 de marco de 2005, karakteristik penilaian kelompok mata pelajaran adalah sebagai berikut. Kelompok Mata Pelajaran Afektif, Kognitif, dan / atau Psikomotorik e um mata pelajaran Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tertentu yang membedakan dari mata pelajaran lainnya. Perbedaan ini menjadi pertimbangan penting dalam mengembangkan indikator. Karakteristik mata pelajaran bahasa yang terdiri dari aspek mendengar, membaca, berbicara dan menulis sangat berbeda dengan mata pelajaran matematika yang dominan pada aspek analisis logis. Guru harus melakukan mendalam kajian mengai karakteristik mata pelajaran sebagai acuan mengembangkan indikator. Karakteristik mata pelajaran dapat dikaji pada dokumen standar isi mengenai tujuan, ruk lingkup dan SK serta KD masing mascarando mata pelajaran. Pengembangkan indikator memerlukan informasi karakteristik peserta didik yang unik dan beragam. Peserta didik memiliki keragaman dalam intelegensi dan gaya belajar. Oleh karena itu indikator selayaknya mampu mengakomodir keragaman tersebut. Peserta didik dengan karakteristik umik visual-verbal atau psiko-kinestetik selayaknya diakomodir dengan penilaian yang sesuai sehingga kompetensi siswa dapat terukur secara proporsional. Karakteristik sekolah dan derah menjadi acuan dalam pengembangan indikator karena alvo pencapaian sekolah tidak sama. Sekolah classificou a classificacao media de acordo com o padrao minimo de mengembangkan indikator lebih tinggi. Termasuk sekolah bertaraf internasional dapat mengembangkan indian dari SK dandi kd dengan mengkaji tuntutan kompetensi sesuai rujukan standar internasional yang digunakan. Sekolah dengan keunggulan tertanu juga menjadi pertimbangan dalam mengembangkan indikator. C. Menganalisis Kebutuhan dan Potensi. Penyelenggaraan pendidikan, harus, dapat, melayani, kebutuhan, peserta, didik, lingkungan, serga, mengembangkan, potensi, peserta, didik, secara, optimal. Peserta didik mendapatkan, pendidikan, sesuai, dengan potensi, dan kecepatan, belajarnya, termasuk, tingkat, potensi, yang, diraihnya. Indicativo dikembangkan guna mendorong peningkatan mutu sekolah de massa yang akan datang, sehingga diperlukan informasi hasil analisis potensi sekolah yang berguna untuk mengembangkan kurikulum melalui pengembangan indikator. D. Merumuskan Indikator 1. Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi tiga indikator 2. Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digonakan dalam SK dan KD. Indicativo harus mencapai tingkat kompetensi minimo KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimo sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta didik. 3. Indikator yang dikembangkan, harus, menggambarkan, hirarki, kompetensi. 4. Assegurar que os elementos que se destinam a ser objecto de ensaio sao os seguintes: 5. Indikator harus dapat mengakomodir karakteristik mata pelajaran sehingga menggunakan kata kerja operasional yang sesuai. 6. Dificuldade: Moderadamente alta. Dificuldade: Moderadamente alta. E. Mengembangkan Indikator Penilaian Indikator peninsula merupakan pengembangan lebih lanjut dari indikator (indikator pencapaian kompetensi). Indikator penilaian perlu dirumuskan untuk dijadikan pedomano penilaian bagi guru, peserta didik maupun avaliador de sekolah. Dengan demikian, indianator, penilaian, bersifat, terbuka, dan, diakses, dengan, mudah, oleada, warga, sekolah. Setiap penilaian yang dilakukan melalui tes dan nao-tes harus sesuai dengan indikator penilaian. Indikator penilaian, menggunakan, kata, kerja, lebih, terukur, dibandingkan, dengan indikator (indikator pencapaian kompetensi). Rumusan Indikator penilaian memiliki Batasan-Batasan tertentu sehingga dapat dikembangkan menjadi instrumen penilaian dalam bentuk soal, Lembar pengamatan, dan atau penilaian Hasil karya atau produk, termasuk penilaian diri. Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator berfungsi sebagai berikut, sebagai pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran, sebagai pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran, sebagai pedoman dalam mengembangkan bahan entreaberta, sebagai pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian Hasil Belajar. Indikator Penilaian bermanfaat bagi. (1) guru dalam mengembangkan kisi-kisi penilaian yang melalui dilakukan tes (TES tertulis seperti ulangan Harian, ulangan tengah semestre, dan ulangan akhir semestre, tes praktik, dan / tes Atau perbuatan) maupun nao-tes (2) peserta Didik dalam mempersiapkan Diri mengikuti penilaian tes maupun non-tes. Dengan demikian siswa dapat melakukan auto avaliacao untuk mengukur kemampuan diri sebelum mengikuti penilaian sesungguhnya (3) Pimpinan Sekolah dalam memantau dan mengevaluasi keterlaksanaan pembelajaran dan penilaian di Kelas dan (4) orang tua dan Masyarakat dalam upaya mendorong pencapaian kompetensi siswa Lebih maksimal. Pengembangkan indikator memerlukan informasi karakteristik peserta didik yang unik dan beragam. Peserta didik memiliki keragaman dalam intelegensi dan gaya belajar. Penulis e um homem que mora em uma casa de menambah wawasan pembaca mengenai 8220Pengembangan Indikator8221. Makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu kami harapkan kritik dan saran dari pembaca. Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Indikator. Ppt Tidak ada komentar: Poskan Comentarios Laman Arsip Blog Mengenai Saya yuri ida ida yunandri. Modelo Tanda Air. Oleh Diberdayakan Blogger. Panduan Penyusunan RPP Fiz Padri 8211 Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI 16 PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Sumber Depdiknas 2006) Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam Silabus, guru Harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rpp merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan / atau lapangan setaap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang terrupcao de dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penvaka suatu Kompetensi Dasar. Dalam menyusun Guru RPP harus mencantumkan Padrao Kompetensi yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian II. identitas Langkah-Langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran A. Mencantumkan 8226 Nama Sekolah 8226 Mata Pelajaran 8226 Kelas / Semestre 8226 Standar Kompetensi 8226 Kompetensi Dasar 8226 Indikator 8226 Alokasi Waktu Catatan: 190 RPP disusun untuk satu Kompetensi dasar. 190 Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari Silabus yang disusun Oleh Satuan Pendidikan 190 Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar yang bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam Pelajaran dan banyaknya pertemuan. Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya. B. Mencantumkan Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajar o berisio penagonal kompetensi yang operasional yang ditargetkan / dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar Panduan Penyusunan RPP sudah operasional, rumen tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Para sua comodidade, disponibilizamos uma traducao automatica: Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan. C. Mencantumkan Materi Pembelajaran Materiais para o adalai materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus. D. Mencantumkan Metode Pembelajaran Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai modelo atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan / atau strategi yang dipilih. E. Mencantumkan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Untuk mencapai suatu kompetensi da harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah keitiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan / pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Akan tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangekaian kegiatan, modelo de cosmeticos, modelo masculino e feminino, menaggunan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan / pembuka, kegiatan inti, keyatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan. F. Mencantumkan Sumber Belajar Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belachar mencakup sumber rujukan, lingkungan, midia, narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referencias, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu. G. Mencantumkan Penilaian Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, instrumen bentuk, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam, sajiannya, dapat, dituangkan, dalam, bentuk, matrik, horisontal, atau, vertikal. Apabila penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa projetar harus disertai rubrik penilaian. III. Formato Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Alokasi Waktu. 8230 atolamento pelajaran (8230 x pertemuan)